This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Thursday, April 7, 2016

Indahnya Pendidikan Kristen dalam Keluarga Berbasis Keesaan Allah Berdasarkan Ul. 6:4-9?

Keluarga Kristen yang berada dalam masyarakat yang multikultural berada dalam interaksi yang kompleks, khususnya dalam hal kepercayaan kepada TUHAN. Orang Kristen dianggap sebagai orang yang percaya tiga Allah. Doktrin Tritunggal dianggap tidak masuk akal. Ada pula yang menyatakan orang Kristen percaya manusia menjadi Allah. Analogi yang dibuat adalah bahwa semua orang tahu meja pasti dibuat oleh tukang tetapi sampai kapanpun meja tidak akan menjadi tukang. Hal tentunya menjadi tantangan tersendiri bagaimana melaksanakan Pendidikan Kristen dalam keluarga Kristen. Memang kita semua tahu bahwa meja dibuat tukang dan sampai kapanpun meja tidak akan menjadi tukang. Namun anologi ini tidak tepat menggambarkan TUHAN menjadi manusia. Dalam teologi Kristen, bukan manusia yang menjadi Allah tetapi Allah yang menjadi manusia melalui kandungan Maria, anak yang dilahirkan itu dinamai Yesus (Mat. 1:21). Kemudian dalam Yohanes 1: 14 disebutkan: firman itu menjadi manusia ...

Dalam Ulangan 6:4-9 disebutkan bahwa para orangtua dalam keluarga Israel harus mendidik anak dalam keesaan TUHAN yang memperkenalkan diri kepada Musa. Mereka diperintah untuk mengajarkan bahwa Allah itu esa! Pengajaran tentang keesaan TUHAN Allah itu esa sedemikian penting karena bangsa Israel menghadapi bangsa-bangsa lain yang menyembah ilah-ilah lain. Boleh jadi bila pengajaran ini tidak disampaikan secara berulang-ulang maka anak-anak dalam keluarga akan dipengaruhi oleh keyakinan lain. Itulah sebabnya pengajaran tentang keesaan TUHAN Allah Musa sedemikian penting dalam keluarga bangsa Israel.

Dalam konteks pendidikan Kristen, keesaan TUHAN Allah tentu dikenal dalam doktrin Allah Tritunggal. Bapa, Anak dan Roh Kudus sehakekat atau sama-sama kekal. Jadi, satu dalam keber-ada-an tetapi tiga dalam kepribadian. Bapa memiliki pribadi, anak juga memiliki kepribadian dan Roh juga memiliki kepribadian. Intinya Allah Tritunggal dapat dipahami dalam pengertian Tri dalam kepribadian dan tunggal dalam keberadaan atau kekekalan (Bapa, anak dan Roh Kudus sama-sama kekal).

Suatu saat saya ketemu dengan seorang pemimpin spiritual dan berdialog dalam pendekatan filsafat. Saya katakan begini. Kami orang Kristen tidak percaya tiga Allah tetapi satu TUHAN Allah. Kami percaya TUHAN Allah yang menyatakan diri kepada Musa dengan nama YHWH, Tuhan Musa berkarya secara spesifik untuk bangsa pilihan-Nya yaitu Israel. Akan tetapi dalam rangka keselamatan bagi semua orang di luar bangsa pilihan maka TUHAN Allah Musa menyatakan diri atau menjadi manusia dan diberi nama Yesus. Jadi kami tidak percaya tiga Allah tetapi satu TUHAN Allah. Kemudian sang pemimpin spiritual itu menyatakan kalau begitu kita sama-sama percaya Allah yang esa.

Ya saya menghargai kesimpulan dia atas percakapan kami itu, tetapi poin yang saya hendak tekankan disini yakni pentingnya Pendidikan Kristen dalam keluarga tentang keesaan TUHAN Allah. Ajaran tentang Tritunggal patut dipikirkan secara mendalam, diyakini dan diajarkan kepada anak-anak dalam keluarga Kristen. Kita mengajarkan Allah Tritunggal karena pada hakekatnya Alkitab menyaksikan tentang adanya oknum Bapa, Anak (Yesus Kristus) dan Roh Kudus. Kita tidak boleh pudar dalam mengajarkan Allah Tritunggal kepada anak-anak dalam keluarga Kristen, sebab ajaran ini adalah kesaksian Alkitab. Mungkin orang lain tidak senang dengan jaran

Tritunggal, itu tidak menjadi soal, soal yang paling penting yakni kita mengajarkan keesaan Allah sebagaimana yang disaksikan dalam Alkitab. Pengajaran tentang Allah Tritunggal dalam keluarga Kristen di tengah-tengah masyarakat majemuk hendaknya berlangsung dalam kontrol iman dan perlindungan kasih.

Salam

Ucapan selamat datang sahabat baru

Karena ada masalah pada blog saya Kolokium Metodologi Penelitian maka saya membuat perbaikan dengan menyatakan bahwa bahwa ada kesahan teknis tertanggal Jumat, tanggal 8 April 2016 sehingga blog saya sulit diakses. Maka saya ingin menyatakan bahwa saya tidak punya niat untuk mengambil informasi dan lain sebagainya. Saya seorang pendidik, masih awam dalam dunia blog. Jadi hanya kesalahan teknis. Itulah sebabnya saya memperbaiki seluruh laman blog saya untuk menghindari hal-hal yang tidak dikehendaki. Malam tanggal 8 April 2016 saya hanya kopi paste sebuah kode iklan dari website yang menyediakan layanan program publisher dan Bannernya saya pasang di beberapa blog saya. Saya ganti dengan sahabt baru otomotif. Bagi pengunjung blog yang ingin melihat atau sekaligus belanja produk otomotif silakan melalui OtoVista. OtoVista merupakan Pusat belanja online dengan beragam produk otomotif dan aksesoris yang menawarkan kenyamanan berbelanja cepat, aman, dan nyaman. Aya belanja sekarang