A. Latar Belakang Masalah
Ada kecenderungan dalam diri peserta didik terhadap satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lain yang diajarkan di sekolah. Ada peserta didik yang gemar mempelajari matematika, biologi, kimia sementara yang lain belum berminat mempelajari pelajaran tersebut. Kalaupun mengikuti pelajaran dari mata pelajaran yang disebutkan ini hanya sekadar hadir di kelas. Pada sisi yang lain ada juga peserta didik yang tidak suka terhadap guru tertentu termasuk mata pelajaran yang disampaikannya. Semuanya ini menjadi faktor minat belajar peserta didik.
Peserta didik akan berhasil dalam belajar apabila ada minat belajar. Minat belajar sebenarnya sudah ada dalam diri setiap orang, hanya saja dalam implementasinya harus dipengaruhi atau diberdayakan oleh faktor luar diri peserta didik sehingga membuat minat semakin meningkat terhadap pelajaran yang diajarkan di sekolah.
Dalam sebuah riset dikemukakan bahwa ada beberapa pelajaran yang kurang diminati siswa sehingga siswa tidak terlalu tertarik mempelajari pelajaran ini. Salah satunya yakni pelajaran Pendidikan Agama. Peserta didik lebih fokus meningkatkan ketekunan belajar sampai pada upaya orangtua memasukan anak di privat-privat yang diselenngarakan oleh kelompok masyarakat. Misalnya privat Matematika, privat Biologi, Kimia. Sementara Pendidikan Agama kurang diminati. Dalam konteks ini Pendidikan Agama Kristen.
Menurut Homrighausen dan I.H. Engklar, “Pendidikan Kristen merupakan usaha yang diselanggarakan dan disistemmatikan , ditopang oleh upaya rohani dan manusiawi untuk mentranmisikan pengtahuan niai-nilai, sikap-sikap, ketrampilan dan dingka laku yang sesuai dengan atau kondisiten dengan iman Kristen dalam rangka mengupayaan perubahan-perubahan pribadi , kelompok sehingga perserta didik hidup sesuai dengan kehendak Allah sebagai mana yang dilakukan Alkitab dalam Yesus Kristus” .
Pernyataan ahli PAK di atas menegaskan bahwa Pendidikan Agama Kristen itu penting karena menanamkan nilai-nilai Kristiani dalam diri peserta didik yang ber-agama Kristen yang mengikuti pendidikan pada tingkat pendidikan seperti SD, SMP dan SMA serta perguruan Tinggi. Untuk itu diperlukan media. Media seperti apa yang digunakan guru Pendidikan Agama Kristen untuk meningkatkan minat belajar peseta didik. Guru dapat menempuh beberapa cara, yakni dari cara yang paling sederhana sampai pada bentuk yang paling canggih dengan menggunakan alat-alat bantu. Alat-alat inilah yang merupakan media , yaitu suatu bentuk atau salauran yang digunakan untuk menirim informasi dari si pengirim pesan kepada si penerima pesan.
Media merupakan saluran penyampaian pesan dalam komunikasi antara manusia. penggunaan media pengajaran dapat mempertinggi proses belajar mengajar siswa dalam pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dpat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya.
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru / fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru / fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering ter-abaikan dengan berbagai alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru / fasilitator telah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai media pembelajaran. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ketercapaian minat belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai factor baik dari dari diri siswa itu sendiri meupun dari Guru yang mengajar. Materi pelajaran akan mudah diterima dan dimengerti oleh peserta didik untuk meningkatkan minat belajar siswa, jika disampaikan dengan menarik kepada perserta didik dengan media-media pembelajaran yang ada, namun untuk bisa mencapai tujuan tersebut Guru Agama Kristen perlu mengetahui dan menguasai Media pembelajaran.
B. Fokus Penelitian
Menurut Arikunto, “pembatasan ini diperlukan bukan saja untuk mempermudah dan menyederhanakan masalah bagi penyidik, tetapi juga untuk menetapkan lebih dulu segala sesuatu yang diperlukan untuk memecahkan yaitu tenaga, kecekatan, waktu serta ongkos yang timbul dalam rencana tersebut”.
Usman dan Akbar berpendapat bahawa sebelem menentukan batasan masalahhendak diperhatikan beberapa hal: masalah yang dibatasi hendaklah masih dalam kemampuan penelit, masalah yang dibatasi henndaknya dapat diuji berdasarkan data-data yang mudah diperoleh dilapangan, masalah yang dibatasi hendaknya cukup menarik minat peneliti.
Berdasarkan penegasan di atas maka fokus penelitian ini yakni Pengaruh Media mengajar seorang Guru Pendidikan Agama Kristen terhadap minat belajar Peserta Didik di SMU ...
C. Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh media mengajar seorang Guru Pendidikan Agama Kristen terhadap minat belajar siswa?
D. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media terhadap minat belajar peserta didik
E. Kegunaan Penelitian
Menurut sukamto kegunaan penelitian dapat dibedakan mendadi dua hal: “ kegunaan secara teoritis dan keguanan secara praktis.
Adapun manfaat dan kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Teoritis
Pertama penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan ide bagi dunia pendidikan disekolah terhadap pemilihan media yang benar dalam proses belajar-mengajar.
Kedua Untuk memperluas wawasan dan pengetahuan penulis sebagai seorang mahasiswa dalam rangka mengungkapkan suatu masalah serta penyelesaiannya.
Ketiga Bermanfaat untuk mengetahui pengaruh media mengajar seorang guru Pendidkan Agama Kristen terhadap minat belajar siswa/I.
Keempat , dari hasil penelitian ini member kontribusi pengetahuan tantang kelemahan media dan kelebihan media dalam mengajaran.
2. Praktis
Pertama Untuk mengoreksi diri bagi guru, apakah sudah memiliki pandangan yang benar mengenai kompetensi kepribadian.
Kedua Menambah wawasan, pemahaman dan sumber informasi bagi pembaca. Ketiga Sebagai bahan masukan dan bahan perbandingan bagi peneliti lainnya, khususnya bagi guru PAK .
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.