Menjadi Publisher itu menyenangkan

Untuk sementara saya menghilangkan Banner iklan dari salah satu publisher. Hal ini saya lakukan untuk menormalkan loading halaman blog. Karena sejak tanggal 8 April 2016 melalui peristiwa kopi paste dari iklan banner ke dalam halaman blog yang mengakibatkan halaman blog sulit diakses maka untuk sementara saya menghapaus kode skrips. Saya juga hendak menyatakan bahwa Blog KOLOKIUM METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF dibuat oleh saya: Yonas Muanley hanya bertujuan untuk EDUKASI tidak ada maksud lain yang merugikan pihak lain. Misalnya meniru website orang lain untuk mencuri informasi dan lain sebagainya. Saya KATAKAN TIDAK AKAN SAYA LAKUKAN itu. Ini hanya kesalahan saya dalam kopi paste kode skript iklan dari sebuah website dimana saya telah menjadi publisher. DEMIKIAN PENEGASAN SAYA. Bagi Anda yang pernah ditolak Google Adsense, jangan kecewa dan berhenti berjuang. Sambil menunggu perbaikan blog Anda untuk diterima oleh Google Adsense coba beberapa peluang publisher. Saya juga berkali-kali ditolak oleh Google Adsense karena ada beberapa kesalahan kecil yang saya buat. Saya kini sedang mempersiapkan blog saya untuk melamar lagi ke Google Adsense. Sambil memperbaiki, saya coba di publisher lain seperti: KlikSaya.com; BlogSaya.com, IklanBloger.Com.; dan yang paling rame di blog saya adalah hasil melamar ke Accesstrade.co.id. Setelah diterima di sana saya mulai promosi produk-produk yang relatif banyak. Silakan lihat iklannya sendiri di blog ini. Saya juga terus berjuang untuk ikut publisher dari luar negeri. Salah satunya yakni Yllix. Salah satu kerinduan adalah berpenghasilan online tetapi yang paling utama adalah menjadi berguna bagi sesama melalui blog. Kembali pada topik penghasilan online. Berpenghasilan online bisa saja diwujudkan secara online dengan cara menjadi publisher dan dibayar dengan dolar. Perjuangan ini bukan perjuangan cepat kaya. Berjuang secara online dan mendapatkan dolar misalnya, harus melalui perjuangan. Jangan percaya janji-janji cepat kaya dalam hitungan menit. Kita butuh perjuangan. Bahkan bila perlu perjuangan berdarah-darah (alias capek, berkorban waktu dll).