Wednesday, April 6, 2016

Salah satu contoh Bab I Penelitian Kualitatif yang mengadakan penelitian lapangan

Karena ada masalah pada blog saya Kolokium Metodologi Penelitian maka saya membuat perbaikan dengan menyatakan bahwa bahwa ada kesahan teknis tertanggal Jumat, tanggal 8 April 2016 sehingga blog saya sulit diakses. Maka saya ingin menyatakan bahwa saya tidak punya niat untuk mengambil informasi dan lain sebagainya. Saya seorang pendidik, masih awam dalam dunia blog. Jadi hanya kesalahan teknis. Itulah sebabnya saya memperbaiki seluruh laman blog saya untuk menghindari hal-hal yang tidak dikehendaki. Malam tanggal 8 April 2016 saya hanya kopi paste sebuah kode iklan dari website yang menyediakan layanan program publisher dan Bannernya saya pasang di beberapa blog saya. Saya menghapus beberapa kode script yang saya pakai dalam setiap halaman blog karena membuat halaman blog menjadi lambat diakses. JADI SAYA MENYATAKAN KEPADA PARA PENGUNJUNG BLOG KOLOKIUM METODOLOGI PENELITIAN bahwa kesulitan mengakses halaman sejak malam 8 April 2016 karena kesalahan teknis yaitu kopi paste kode iklan ke dalam Blog, waktu itu saya letakkan di halaman Blog sehingga boleh jadi dianggap pising atau tindakan sejenisnya yang merugikan. KEMBALI SAYA MENYATAKAN BAHWA ITU HANYA KESALAHAN KOPI PASTE TANPA BERMAKSUD NEGATIF, MISALNYA MENCURI INFORMASI DAN TINDAKAN SEJENISNYA. SAYA AWAM dalam INTERNET. Sejak saya kenal Blogspot, saya hanya gunakan untuk membuat bahan ajar dan beberapa blog mencoba dalam kreasi lainnya yang bersifat POSITIF. BILA HALAMAN BLOG SUDAH DIAKSES SECARA NORMAL MAKA SAYA AKAN MENATA alinea halaman secara baik. Untuk itu sementara saya hilangkan kode scrips untuk meratakan paragraf kiri dan kanan. Akibatnya mungkin halaman blog berantakan. Jadi ini penegasan saya. Saya lakukan ini karena setiap membuka blog saya muncul tulisan ini: Deceptive site ahead. Attackers on kolokiummetodologi.blogspot.co.id may trick you into doing something dangerous like installing software or revealing your personal information (for example, passwords, phone numbers, or credit cards). Automatically report details of possible security incidents to Google. Privacy policy Jadi saya berusaha memperbaiki agar google berkenaan mengizinkan blog saya diakses lagi. Beberapa fasilitas yang mendukung dalam penelitian kualitatif dapat dilihat dalam info telunjuk seperti dalam banner di atas. Artinya bila anda membutuhkan kamar untuk istirahat yang nyaman setelah mengadakan suatu penelitian yang melelahkan maka raja kamar cocok buat anda. Mengapa begitu karena Raja Kamar merupakan salah satu bagian dari MG Group yang merupakan penyedia layanan pemesanan hotel secara online. Tujuan utama RajaKamar.com sudah jelas yakni menyediakan akses booking hotel yang mudah dan murah bagi siapa saja. Silakan hubungi raja kamar karena ada pula diskon 30% khusus anggota. Mari mari kita melihat sebuah contoh BAB I untuk penelitian kualitatif yang mengadakan penelitian lapangan sbb:

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pernikahan adalah bersatunya dua manusia dalam satu ikatan. Kata nikah berasal dari kata nikah yang berartti ikatan perkawinan yang dilakukan dengan ketentuan hukum dan ajaran agama. Kemudian perkawinan diambil dari kata kawin. Kawin artinya (untuk manusia) membentuk keluarga dengan lawan jenis. Maklu yang lain juga kawin tetapi tidak membentuk keluarga. Ada teman saya bilang begini. Kalau mau ayam Bangkok nanti saya kasih ayam bangkok sekeluarga. Maksud temanku yakni ayam jantan, betina dan anak-anak ayam. Kawin juga diartikan sebagai bersuami atau beristeri.

Dari sisi sosial, pernikahan diberi arti: suatu ikatan sosial yang dibuat oleh dua orang yang saling mencintai dan membentuk cinta itu dalam ikatan yang lebih khusus berdasarkan ajaran agama dan hukum negara.

Pernikahan sebagaimana yang dimaksudkan di atas bukanlah semata-mata keinginan kedua pasangan, dan bukan juga keinginan keluarga besar dari kedua pasangan, serta bukan juga keinginan masyarakat tetapi pernikahan adalah salah satu bagian dari kehendak TUHAN. Kata firman-Nya (perkataan TUHAN) kepada Musa yang disampaikan kepada umat pilihan-Nya yang dimulai di Taman Eden, “tidak baik kalau manusia (Adam) itu seorang diri, Aku (TUHAN) akan menjadikan seorang penolong (perempuan) yang sepadan dengan dia (Adam), lihat Kejadian 2:18.

Berdasarkan firman-Nya, maka pernikahan adalah salah satu rencana TUHAN. Perintah ini, yaitu pernikahan dilakukan oleh manusia dalam budaya. Hal ini berarti bahwa sejak manusia pertama dan generasi selanjutnya di berbagai belahan bumi melaksanakan perintah TUHAN yaitu pernikahan dalam kebudayaan dari setiap insan yang memutuskan untuk membentuk suatu keluarga.

Dalam perkembangan, khususnya dalam praktik pernikahan yang boleh kita sebut sebagai pernikahan internasional atau pernihan yang sifat acaranya mengikuti praktik yang sudah umum di lakukan di berbagai belahan dunia (pernikahan seperti ini kita sebut pernikahan internasional), pernikahan internasional ini kemudian mempengaruhi suatu bangsa yang kemudian kita kenal ada pernikahan nasional. Artinya acara pernikahan seperti pakaian nikah yang dipakai pengantin mengikuti praktik yang sudah terjadi secara umum, seperti gaun pengantin perempuan selalu ada “tudung kepala” yang biasanya berwarna putih, warna ini berbeda dengan tudung kepala mempelai perempuan pada zaman Romawi yang berwarna merah (Flammeum dari kata flamming artinya membara). Maksud dari simbol tudung kepala yang berwarna merah yaitu suatu simbol yang menegaskan bahwa pengantin perempuan dibakar oleh api untuk menakuti roh-roh jahat yang hendak menggangunya di hari pernikahan.

Dalam perkembangannya, arti magis berubah menjadi arti penyerahan. Dengan kata lain makna simbolis dari tudung kepala pengantin perempuan mengalami trasformasi makna, yaitu dari kekuasaan ayah dan ibu sang mempelai perempuan kepada kekuasaan laki-laki dewasa yang menjadi pilihannya untuk menjadi suami sampai maut meisahkan mereka.

Jadi ketika mempelai laki-laki membuka tudung kepala mempelai perempuan maka tindakan simbolis ini menegaskan bahwa sang mempelai menyerahkan dirinya pada kekuasaan suaminya yang disaksikan oleh keluarga, jemaat dan pemimpin rohani seperti pendeta. Diadaptasi dari berbagai sumber Internet.

Berdasarkan paparan di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti PENGARUH TINGKAT PEMAHAMAN PENGANTIN PEREMPUAN TERHADAP MAKNA TUDUNG KEPALA DALAM PERNIKAHAN SECARA INTERNASIONAL BAGI KEHARMONISAN KELUARGA

B. Fokus Penelitian

Dalam penelitian kuantitatif, ada penggunaan istilah ‘batasan masalah’ maka dalam penelitian kualitatif memakai istilah fokus penelitian. Berdasarkan ide jelaslah bahwa fokus masalah dalam penelitian kualitatif yaitu berusaha membatasi ruang lingkup penelitian sehingga penelitian tidak melebar atau meluas menjadi bagian pembahasan yang terlampau luas untuk diselesaikan dalam waktu penelitian, misalnya enam bulan atau satu atau beberapa tahun.

Dalam contoh ini fokus penelitian yaitu penelitian dibatasi pada TINGKAT PEMAHAMAN PENGANTIN PEREMPUAN TERHADAP MAKNA TUDUNG KEPALA DALAM PERNIKAHAN SECARA INTERNASIONAL BAGI KEHARMONISAN KELUARGA C. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini diambil dari latar belakang masalah yang mengerucut dalam fokus penelitian. Rumusan masalah dalam penelitian kualitatif yang mengadakan penelitian lapangan merupakan pertanyaan penelitian. Jika ada pertanyaan penelitian maka harus ada jawaban penelitian. Jadi rumusan masalah disini yakni rumusan masalah dalam pengertian pertanyaan penelitian (pertanyaan pengarah penelitian yang menjadi pegangan atau arah peneliti dalam mengadakan penelitian di lapangan/situasi penelitian) untuk mendapat jawaban yang didapatkan dari hasil meneliti di lapangan (hasil demikian disebut kebenaran empiris) dan bukan hanya membaca buku (ini sifatnya peneliti hanya menemukan kebenaran teoritik, atau menurut pendapat ahli dan ditambah dengan pemahaman peneliti). Sedangkan kebenaran empiris adalah kebenaran atau pengathuan yang benar yang dirumuskan berdasarkan penelitian di tempat penelitian. Jadi kalau penelitian kualitatif yang mengadakan penelitian lapangan akan mendapatkan kebenaran teori dan kebenaran empiris. Jangan hanya di penelitian pustaka tetapi keluar dari kebenaran teoritik dengan membawa kebenaran teoritik itu ke dunia nyata (tempat penelitian).

Misalnya penelitian kualitatif tentang “kucing hitam yang terkuat”, kita berusaha mengkaji teori berdasarkan buku kemudian kita mendapat pengetahuan yang benar (kebenaran) tentang kucing hitam yang terkuat. Namun pengetahuan ini belum tentu sama dengan kucing hitam terkuat yang ada di tempat penelitian. Bisa saja waktu kita mengadakan penelitian tentang kucing hitam terkuat di kampung A berbeda dengan teori yang kita baca dari buku. Itulah sebabnya jangan berteori saja tetapi masuk dalam situasi empirisnya sehingga tahu tentang kucing hitam terkuat dan berdasarkan data lapangan tentang kucing hitam terkuat, kita menyusunnya menjadi teori baru tentang kucing hitam terkuat. Inilah penelitian yang memadukan penelitian teoritik (Kajian buku dengan kajian lapangan atau penelitian lapangan).

Ya kini kita kembali kepada rumusan masalah penelitian. Dalam kasus ini saya merumuskan masalah penelitian dari masalah dan rumusan masalah di atas sebagai berikut. Bagaimana Tingkat pemahaman pengantin perempuan terhadap makna tudung kepala dalam pernikahan secara internasional bagi keharmonisan keluarga?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian kualitatif yakni berusaha menemukan teori. Menemukan berarti sesuatu (teori) yang sebelumnya belum pernah ada atau belum diketahui. Melalui penelitian kualitatif, peneliti menemukan atau mengetahui sesuatu yang baru. Rumusan tujuan penelitian dalam penelitian kualitatif bersifat sementara dan akan berubah setelah dari lapangan atau tempat penelitian. Dalam contoh ini rumusan tujuan penelitian kualitatif untuk contoh ini dirumuskan sbb: Untuk menemukan pengetahuan yang baru tentang pemahaman para pengantin perempuan terhadap makna tudung kepala dalam pernikahan secara internasional bagi keharmonisan keluarga?

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dalam penelitian kualitatif dapat berupa manfaat praktis dan teoritis. Adapun manfaat penelitian ini yakni: 1. Secara Praktis menolong perempuan-perempuan yang akan menjadi calon pengantin baru dan membentuk keluarga dengan terlebih dahulu memahami pengetahuan yang benar tentang makna tudung kepala dalam pernikahan secara internasional bagi keharmonisan keluarga? 2. Secara teoritis. Secara teoritis kegunaan penelitian ni yakni memberi kontribusi dalam pengetahuan yang benar tentang kerundung mempelai perempuan, dan menjadi masukan untuk menambah pengetahuan di lembaga pendidikan teologi serta masukan bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti pokok yang sama dalam dimensi yang berbeda.

Semoga contoh penelitian kualitatif ini berguna bagi pencari model penelitian kualitatif Teori di atas dikembangkan berdasarkan teori Sugiyono tentang penelitian kualitatif. Mohon tidak kopi paste dan mempublikasikan tanpa izin dari pemilik blog ini. Lihat pemilik blog dalam blog ini (Yonas Muanley) Sehabis penelitian pasti lapar. Ayo makan saja bersama teman atau tim peneliti di sini Kalau otomotif kunjungi disini. Ini keterangannya. OtoVista Purchasemerupakan sebuah Pusat belanja online. Mereka menawarkan beragam produk otomotif dan aksesoris. OtoVista menawarkan kenyamanan berbelanja cepat, aman, dan nyaman. Info selanjutnya disini Selain itu ada Otovista otomotif yaitu Pusat belanja online dengan beragam produk otomotif dan aksesoris yang menawarkan kenyamanan berbelanja cepat, aman, dan nyaman.

Maaf beberapa banner Iklan dalam blog ini saya hapus, dan bila halaman blog sudah dapat di akases maka saya akan mencantumkan promosi produk melalui iklan secara lebih baik dalam blog saya. Saya melakukan ini karena ada kesalahan yang saya lakukan yaitu kopi paste kode iklan kedalam halaman blog yang seharusnya harus di kopi paste ke java script blog, atau mungkin website dimana saya menjadi publisher menganggap ini tindakan yang melanggar. Maka dengan ini saya menyatakan bahwa itu hanya kesalahan teknis, TIDAK BERMAKSUD UNTUK MENIPU atau tindakan sejenisnya yang merugikan banyak pihak.

Demikian pernyataan saya Yonas Muanley

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.